Profil Desa Tepus Kulon

Ketahui informasi secara rinci Desa Tepus Kulon mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Tepus Kulon

Tentang Kami

Profil Desa Tepus Kulon, Kutoarjo, Purworejo. Ulasan mendalam mengenai potensi vital sebagai lumbung pangan, tantangan hidrologis, demografi, serta upaya pembangunan dan semangat adaptif masyarakat desa agraris di Purworejo.

  • Sentra Pertanian Padi

    Merupakan salah satu desa lumbung pangan utama di Kecamatan Kutoarjo, dengan hamparan lahan sawah irigasi yang luas dan produktif sebagai pilar ekonomi utama.

  • Tantangan Hidrologis

    Memiliki karakteristik geografis dataran rendah yang subur namun secara inheren menghadapi tantangan kebencanaan berupa banjir musiman yang memengaruhi sektor pertanian dan kehidupan warga.

  • Komunitas yang Tangguh dan Adaptif

    Masyarakatnya menunjukkan semangat gotong royong dan ketahanan (resiliensi) yang tinggi dalam menghadapi tantangan alam serta proaktif dalam mendorong pembangunan desa.

XM Broker

Desa Tepus Kulon, yang berlokasi di Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, merupakan representasi sejati dari sebuah desa agraris yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan lokal. Dikenal dengan hamparan sawah hijaunya yang subur, desa ini memegang peranan krusial sebagai salah satu sentra produksi padi utama di wilayahnya. Namun di balik potensinya yang besar, Desa Tepus Kulon juga menyimpan dinamika tersendiri, yakni hidup berdampingan dengan tantangan alam yang menuntut warganya untuk terus adaptif dan tangguh. Profil ini akan mengupas secara detail dan objektif berbagai aspek yang membentuk wajah Desa Tepus Kulon, mulai dari kondisi geografis, demografi, roda pemerintahan, hingga denyut nadi ekonomi dan sosial masyarakatnya.

Kondisi Geografis dan Demografi

Secara geografis, Desa Tepus Kulon terletak di bagian selatan Kecamatan Kutoarjo, menempati kawasan dataran rendah yang sangat subur. Topografi wilayahnya yang datar menjadi keunggulan utama untuk pengembangan pertanian sawah irigasi. Batas-batas administratif wilayah Desa Tepus Kulon ialah sebagai berikut: di sebelah utara berbatasan dengan Desa Wirun, di sebelah timur berbatasan dengan Desa Tepus Wetan, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kiyangkongrejo dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Pringgowijayan. Lokasinya yang berada di antara gugusan desa-desa agraris lainnya memperkuat perannya dalam klaster pertanian di Kutoarjo.Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, luas wilayah Desa Tepus Kulon ialah 1,53 kilometer persegi atau 153 hektare. Sebagian besar dari lahan ini, lebih dari dua pertiganya, merupakan lahan sawah produktif yang mendapatkan pasokan air dari sistem irigasi teknis. Karakteristik hidrologis ini, meskipun sangat mendukung pertanian, juga membawa tantangan. Sebagai daerah dataran rendah, pada musim penghujan dengan intensitas tinggi, wilayah ini menjadi rentan terhadap genangan air atau banjir luapan dari saluran drainase dan sungai di sekitarnya.Dari sisi demografi, jumlah penduduk Desa Tepus Kulon tercatat sebanyak 2.378 jiwa. Dengan luas wilayah 1,53 km², maka tingkat kepadatan penduduknya berada di angka sekitar 1.554 jiwa per kilometer persegi. Angka kepadatan ini tergolong sedang, menunjukkan keseimbangan antara area permukiman dan lahan pertanian yang masih terjaga. Mayoritas penduduknya berada dalam rentang usia produktif dan menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, baik sebagai petani pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Selebihnya bekerja di sektor lain seperti perdagangan, jasa, dan sebagian kecil sebagai aparatur negara.

Struktur Pemerintahan dan Kelembagaan Desa

Pemerintahan Desa Tepus Kulon diselenggarakan oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis, dibantu oleh jajaran perangkat desa yang meliputi Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), dan Kepala Seksi (Kasi). Struktur ini dirancang untuk memastikan efektivitas pelayanan publik, pengelolaan administrasi, dan implementasi program-program pembangunan yang telah direncanakan. "Prioritas kami tidak hanya pada pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan, tetapi juga pada penguatan infrastruktur pertanian dan program mitigasi bencana. Partisipasi warga dalam setiap musyawarah desa menjadi landasan kami dalam mengambil kebijakan," jelas salah seorang perwakilan pemerintah desa.Sebagai lembaga mitra, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memainkan peran strategis. BPD bertugas menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, mengawasi kinerja pemerintah desa, serta bersama-sama merumuskan Peraturan Desa (Perdes). Keseimbangan peran antara eksekutif dan legislatif di tingkat desa ini menjadi fondasi penting bagi terciptanya pemerintahan yang transparan dan akuntabel.Di luar itu, lembaga-lembaga kemasyarakatan juga tumbuh subur dan aktif. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) berperan dalam membantu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan. Tim Penggerak PKK menjadi motor penggerak pemberdayaan perempuan dan keluarga, dengan berbagai program di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kreatif. Sementara itu, Karang Taruna menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan energi dalam kegiatan positif, seperti olahraga, kesenian, dan bakti sosial, yang turut memperkuat kohesi sosial di antara warga.

Potensi Ekonomi: Pertanian sebagai Nadi Kehidupan

Ekonomi Desa Tepus Kulon secara dominan ditopang oleh sektor pertanian. Padi merupakan komoditas utama yang menjadi napas kehidupan sebagian besar warganya. Dengan dukungan lahan yang subur dan jaringan irigasi yang memadai, para petani mampu mencapai produktivitas panen yang tinggi. Pola tanam umumnya mengikuti siklus padi-padi-palawija untuk menjaga kesuburan tanah. Peran kelompok tani (poktan) sangat sentral dalam dinamika pertanian di sini, berfungsi sebagai wadah untuk koordinasi, penyuluhan dari dinas terkait, serta pengelolaan bantuan pertanian.Selain pertanian padi, potensi subsektor perikanan air tawar juga mulai dikembangkan oleh sebagian warga. Mengingat kondisi geografisnya yang kaya akan air, budi daya ikan seperti lele atau nila di kolam-kolam pekarangan menjadi alternatif sumber pendapatan yang menjanjikan. Beberapa petani bahkan mencoba sistem minapadi, yaitu menggabungkan budi daya ikan di lahan sawah bersamaan dengan tanaman padi, sebagai upaya diversifikasi usaha dan peningkatan pendapatan per satuan luas lahan.Sektor industri rumah tangga juga turut memberikan warna pada perekonomian desa. Meskipun tidak sebesar desa-desa sentra industri, beberapa keluarga memproduksi makanan olahan ringan seperti rengginang dan aneka kerupuk. Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga sebagai usaha sampingan untuk menambah penghasilan keluarga, terutama saat musim jeda tanam. Produk-produk ini biasanya dipasarkan ke pasar-pasar terdekat di Kutoarjo.

Pembangunan Infrastruktur dan Tantangan Kebencanaan

Pemerintah Desa Tepus Kulon terus mengalokasikan sumber daya, terutama dari Dana Desa, untuk pembangunan infrastruktur prioritas. Peningkatan kualitas jalan desa, jalan usaha tani, dan jembatan menjadi fokus utama untuk melancarkan mobilitas warga dan distribusi hasil panen. Akses yang baik dari lahan pertanian ke jalan utama sangat vital untuk menekan biaya transportasi dan menjaga kualitas gabah hasil panen.Namun, pembangunan infrastruktur di desa ini tidak bisa dilepaskan dari konteks tantangan kebencanaan hidrologis. Program pembangunan juga diarahkan pada upaya mitigasi banjir. Ini mencakup normalisasi saluran irigasi dan drainase secara berkala untuk meningkatkan kapasitas tampung air, serta pembangunan talud atau tanggul penahan di titik-titik yang dianggap kritis. Edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi banjir juga menjadi bagian dari program pemberdayaan yang digalakkan oleh pemerintah desa bekerja sama dengan lembaga terkait. Tantangan ini menuntut perencanaan pembangunan yang cermat dan berkelanjutan.Fasilitas publik lainnya seperti sarana pendidikan dasar (SD), PAUD, dan tempat ibadah (masjid dan mushola) telah tersedia dengan baik dan terawat, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan pendidikan dan kegiatan spiritual. Untuk layanan kesehatan, warga mengandalkan Posyandu untuk pemantauan kesehatan ibu dan anak, serta mengakses Puskesmas di pusat kecamatan.

Kehidupan Sosial dan Budaya yang Tangguh

Masyarakat Desa Tepus Kulon dikenal memiliki semangat kebersamaan dan solidaritas sosial yang sangat tinggi. Budaya gotong royong bukan sekadar slogan, melainkan praktik nyata yang hidup dalam keseharian. Semangat ini terlihat paling kuat ketika warga menghadapi kesulitan bersama, misalnya saat terjadi genangan air atau saat membantu tetangga yang sedang berduka atau memiliki hajatan. Kebersamaan ini menjadi modal sosial terbesar yang dimiliki desa dalam menghadapi berbagai tantangan.Nuansa kehidupan yang religius sangat terasa, seiring dengan mayoritas penduduk yang beragama Islam. Masjid dan mushola tidak hanya berfungsi sebagai tempat salat, tetapi juga menjadi pusat aktivitas sosial-keagamaan, seperti pengajian rutin, peringatan hari besar Islam, dan pendidikan Al-Qur`an bagi anak-anak. Tradisi lokal seperti kenduri atau syukuran saat panen raya masih sering dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang melimpah, sekaligus sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi antarwarga.

Penutup: Merajut Ketahanan Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

Desa Tepus Kulon adalah potret sebuah komunitas agraris yang tangguh. Di satu sisi, ia diberkahi dengan tanah subur yang menjadikannya lumbung pangan. Di sisi lain, ia dihadapkan pada tantangan alam yang menuntut daya adaptasi tinggi. Perpaduan antara potensi dan tantangan inilah yang membentuk karakter masyarakatnya yang pekerja keras, solid, dan tidak mudah menyerah.Ke depan, prospek Desa Tepus Kulon terletak pada kemampuannya untuk terus berinovasi dalam sektor pertanian sambil membangun sistem mitigasi bencana yang lebih andal. Peningkatan nilai tambah hasil pertanian melalui hilirisasi produk, diversifikasi usaha di luar sektor pertanian, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia menjadi agenda penting. Dengan modal sosial yang kuat dan tata kelola pemerintahan yang responsif, Desa Tepus Kulon memiliki fondasi yang kokoh untuk terus bergerak maju, mewujudkan cita-cita sebagai desa yang tidak hanya produktif, tetapi juga aman, sejahtera, dan berketahanan.